Sepak Terjang Haji Robert Bos Tambang Emas Terbesar yang Tersandung Kasus Dugaan Suap Rp5,5 M di KPK
Perjalanan Bisnis Haji Robert
1. Akuisisi Tiga Perusahaan Tambang
Haji Robert adalah pemilik Indotan Group, korporasi yang bergerak di berbagai lini bisnis, termasuk pertambangan. Selama pandemi, ia aktif mengakuisisi sejumlah perusahaan tambang besar di Indonesia melalui anak usahanya.
2020 – Akuisisi PT Nusa Halmahera Minerals (NHM)
Indotan Group melalui PT Indotan Halmahera Bangkit mengambil alih saham mayoritas PT NHM dari Newcrest Mining Ltd, perusahaan tambang asal Australia.
NHM mengoperasikan Tambang Emas Gosowong di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, yang disebut sebagai tambang emas terbesar di Indonesia bagian timur.
Setelah akuisisi, PT Indotan Halmahera Bangkit menguasai 75% saham, sedangkan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) memegang 25%.
2021 – Akuisisi PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS)
Haji Robert mengakuisisi saham perusahaan milik mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.
Dalam laporan keuangan kuartal III 2021, ia tercatat menguasai 15,72% saham OKAS, yang kemudian berkurang menjadi 13,45% pada Januari 2022.
OKAS bergerak di bidang pertambangan dan perdagangan, termasuk jasa peledakan dan pengadaan bahan peledak.
2022 – Akuisisi Petrosea
Pada Maret 2022, Haji Robert melalui PT Caraka Reksa Optima mengakuisisi 69,8% saham Petrosea dari PT Indika Energy Tbk dengan nilai transaksi Rp2,19 triliun.
Kepemilikannya yang mayoritas membuatnya kemudian ditunjuk sebagai Presiden Komisaris Petrosea melalui RUPSLB pada 2 September 2022.
Editor : Suriya Mohamad Said
Artikel Terkait