Fakta-Fakta Kasus Dugaan Suap Haji Robert Rp5,5 Miliar ke Mantan Gubernur Malut No2 Mengejutkan

JAKARTA, iNewsTernate.id - Kasus dugaan suap Rp5,5 miliar yang menyeret pengusaha tambang besar Romo Nitiyudo Wachjo alias Haji Robert, kini menjadi sorotan publik. Berikut fakta-fakta yang berhasil dihimpun iNews.id:
1. KPK Selidiki Dugaan Suap Rp5,5 Miliar
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mendalami dugaan aliran dana sebesar Rp5,5 miliar dari Haji Robert kepada mantan Gubernur Maluku Utara (AGK).
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengatakan pihaknya masih mencermati keterangan saksi dan bukti transaksi yang terungkap di Pengadilan Tipikor Ternate.
"Setiap informasi yang terungkap di pengadilan akan dipelajari dan dianalisis, termasuk dugaan pemberian uang Rp5,5 miliar dari Saudara Haji Robert," ujarnya, Kamis (11/9/2025).
2. Haji Robert Akui Beri Uang Rp2,5 Miliar kepada Anak AGK
Dalam persidangan, Haji Robert mengakui pernah memberikan Rp2,5 miliar kepada Thoriq Kasuba, anak Abdul Ghani Kasuba.
Menurutnya, uang itu untuk membantu usaha kos-kosan di Weda, Halmahera Tengah, dan disebut sebagai pinjaman dengan pelunasan dalam lima tahun.
Selain itu, sebagian uang diberikan atas permintaan langsung AGK untuk keperluan sosial dan pengobatan melalui seorang perantara bernama Ida.
3. Haji Robert Bos Tambang Emas Terbesar di Maluku Utara
Haji Robert adalah Presiden Direktur PT Nusa Halmahera Mineral (NHM), perusahaan yang mengelola Tambang Emas Gosowong di Halmahera Utara, Maluku Utara.
Tambang ini disebut sebagai tambang emas terbesar di Indonesia bagian timur, dengan produksi emas yang signifikan setiap tahunnya.
4. Gencar Akuisisi Perusahaan Tambang
Haji Robert dikenal agresif mengakuisisi perusahaan tambang besar di Indonesia:
2020, mengakuisisi mayoritas saham NHM dari Newcrest Mining Ltd.
2021, membeli saham PT Ancora Indonesia Resources Tbk (OKAS) milik mantan Mendag Gita Wirjawan.
2022, membeli 69,8% saham Petrosea dari PT Indika Energy Tbk senilai Rp2,19 triliun.
5. Dikenal Dermawan dan Aktif di Sosial
Di luar bisnis, Haji Robert dikenal dermawan. Ia aktif memberikan bantuan sosial melalui program NHM, termasuk:
Membedah 1.000 rumah warga sejak Maret 2020.
Renovasi dan pembangunan masjid dan gereja di Maluku Utara.
Memberikan bonus untuk karyawan dan bantuan bagi yatim piatu.
6. KPK Terus Telusuri Fakta Persidangan
KPK memastikan akan menelusuri fakta yang muncul di pengadilan terkait dugaan suap ini.
"Itu semua akan kami telusuri lebih lanjut," tegas Budi Prasetyo.
Kasus ini terus berkembang dan menjadi perhatian publik, mengingat nama besar Haji Robert di dunia pertambangan serta pengaruhnya di Maluku Utara.
Editor : Suriya Mohamad Said