HALMAHERA TIMUR, iNewsTernate.id - Ribuan warga Halmahera Timur menghadiri kampanye Farrel Adhitama. Calon bupati nomor urut 1 ini menawarkan visi perubahan dengan program-program unggulan seperti "Haltim Sehat", "Haltim Super", dan "Haltim Job Expo".
Warga antusias menyambut program-program yang dinilai sangat dibutuhkan.
Ribuan warga Desa Binagara, Wasile Selatan, dan seantero Halmahera Timur menghadiri kampanye "Satu Hati" yang digelar calon bupati nomor urut 1, Muhammad Farrel Adhitama. Kampanye di Lapangan Desa Binagara ini menjadi momen bersejarah, di mana warga lintas generasi hadir dengan semangat yang sama untuk membawa Halmahera Timur ke arah yang lebih baik.
Sorak-sorai masyarakat menggema, menghidupkan yel-yel penuh harapan: "Satu komando, satu hati, satu suara, satu perjuangan, buang lama ganti baru." Kalimat ini mencerminkan aspirasi kuat warga untuk meninggalkan cara lama yang dianggap tak lagi efektif dan memberi ruang bagi ide-ide segar dari sosok pemimpin muda seperti Farrel.
Puncak acara terjadi ketika Farrel naik ke panggung, mengenakan kemeja sederhana yang mencerminkan kedekatannya dengan masyarakat. Dengan penuh semangat, ia menyampaikan orasi tentang visi dan misinya bagi Halmahera Timur. “Delapan pilar program yang saya tawarkan ini bukan janji kosong, tapi hasil telaah mendalam atas apa yang dibutuhkan masyarakat Halmahera Timur,” tegas Farrel disambut tepuk tangan meriah pada Kamis (14/11/2024).
Ia menjelaskan sejumlah program unggulan, di antaranya "Haltim Sehat" untuk menyediakan akses kesehatan yang merata, "Haltim Super" yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan hingga memberi beasiswa bagi siswa berprestasi yang ingin belajar ke luar negeri. "Pendidikan di luar negeri bukan hanya kebanggaan bagi keluarga, tapi juga bagi Halmahera Timur," ujar Farrel.
Program lainnya adalah "Haltim Job Expo" untuk membuka lebih banyak lapangan kerja, terutama di kecamatan dengan tingkat pengangguran tinggi seperti Maba Tengah, Wasile Timur, dan Kota Maba. Program "Haltim Panen" juga diperkenalkan untuk mewujudkan swasembada pangan demi ketahanan ekonomi lokal. “Halmahera Timur harus mampu memenuhi sendiri kebutuhan pokok masyarakatnya. Kita tidak bisa hanya diam saat lahan kita diambil untuk tambang. Pemimpin sejati harus berpihak pada rakyat, bukan penguasa,” serunya.
Farrel juga berjanji untuk memberikan 100 induk ayam kepada masyarakat Haltim sebagai upaya mendorong kemandirian usaha. “Saya ingin memastikan Halmahera Timur memiliki masa depan yang jelas dengan pendidikan berkualitas, layanan kesehatan memadai, dan kesempatan kerja yang terbuka,” lanjutnya.
Dikenal karena kapabilitas akademisnya sebagai lulusan Monash University di bidang Manajemen Ekonomi, Farrel tidak hanya piawai dalam orasi, tetapi juga kritis dan lugas dalam memaparkan solusi bagi Halmahera Timur. Saat debat kandidat bupati yang digelar KPU, ia menunjukkan sikap tegas dan teliti, mengemukakan fakta-fakta nyata tentang tantangan yang dihadapi warga.
Selama debat, ia menyoroti kegagalan-kegagalan paslon petahana, Ubaid-Anjas, yang hanya mampu merealisasikan 6 dari 22 program yang dijanjikan. Ketika paslon petahana mencoba meragukan data tersebut, Farrel menegaskan bahwa masyarakat sudah cerdas dan membutuhkan bukti nyata.
Farrel dianggap pemimpin cerdas dan memiliki kepedulian yang tulus terhadap warga Halmahera Timur. Seorang mahasiswa yang hadir, Ilham Marsaoly, mengungkapkan kekagumannya, “Farrel itu pemimpin yang cerdas. Program-programnya jelas dan sudah sukses sebagai pengusaha. Artinya, dia tidak mencari uang di politik dan benar-benar peduli pada masyarakat.”
Tidak mengherankan jika Farrel dijuluki "Pemimpin Perubahan" oleh masyarakat. "Di tangan pemuda seperti Farrel, Halmahera Timur akan kembali menemukan jati diri sebagai daerah dengan potensi besar yang mampu memberikan kehidupan layak bagi setiap warganya,” ujar seorang warga yang hadir.
Dengan semboyan “limabot faifiye,” masyarakat Halmahera Timur bersatu untuk menyongsong perubahan. Mereka yakin bahwa anak muda memiliki kekuatan luar biasa untuk membawa daerah ini ke masa depan yang lebih baik.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait